rini

Kamis, 22 November 2012

MATERI KIMIA

MOLARITAS 

Dalam ilmu kimia, molaritas (disingkat M) salah satu ukuran konsentrasi larutan. Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol suatu zat per liter larutan. Misalnya 1.0 liter larutan mengandung 0.5 mol senyawa X, maka larutan ini disebut larutan 0.5 molar (0.5 M). Umumnya konsentrasi larutan berair encer dinyatakan dalam satuan molar. Keuntungan menggunakan satuan molar adalah kemudahan perhitungan dalam stoikiometri, karena konsentrasi dinyatakan dalam jumlah mol (sebanding dengan jumlah partikel yang sebenarnya). Kerugian dari penggunaan satuan ini adalah ketidaktepatan dalam pengukuran volum. Selain itu, volum suatu cairan berubah sesuai temperatur, sehingga molaritas larutan dapat berubah tanpa menambahkan atau mengurangi zat apapun. Selain itu, pada larutan yang tidak begitu encer, volume molar dari zat itu sendiri merupakan fungsi dari konsentrasi, sehingga hubungan molaritas-konsentrasi tidaklah linear.



Molaritas dapat dituliskan dengan rumus:

                      M = mol / L                   atau        M = mmol / mL          


Ada kalanya molaritas ditentukan dengan pengenceran dari suatu larutan. Misalnya akan membuat larutan amonia 0,5 M sebanyak 50 ml dari larutan amonia 4 M. Di sini digunakan metode pengenceran artinya menambahkan air ( pelarut) pada larutan yang lebih pekat. Pengenceran menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah mol zat terlarut tetap ( tidak berubah).

Oleh karena molnya tetap, maka :

                mol sebelum pengenceran   =  mol setelah pengenceran

        

                           V1 M1      =      V2 M2


Dalam praktiknya, di bidang industri terkadang dijumpai suatu larutan yang mempunyai kerapatan atau massa jenis ( r ). Untuk mengetahui molaritasnya harus diketahui juga volume larutan pekatnya. Caranya dengan menentukan molaritas dari larutan pekat yang diketahui kadar ( prosentase) dan massa jenisnya. Kemolaran tersebut dapat dicari dengan rumus :


 

 

 

 

Contoh :

1.    Sebanyak 14,8 gram Ca(OH)2 dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 ml.   Tentukan molaritas larutan Ca(OH)2 tersebut !

Jawab :

Mol Ca(OH)2  = = = 0,2 mol                             M = = =  0,4 M


1.       Jika 500 ml larutan gula 0,1 M diencerkan dengan air sehingga volume larutan  menjadi 2 L, berapakah konsentrasi larutan yang baru?

Jawab :

                                                           V1. M1 = V2. M2                                       [500][0,1] = [2000]M2

50 = 2000 M2                      

M2 = 0,25 M             


2.       Tentukan molaritas larutan asam sulfat 97 % yang mempunyai massa jenis 1,8 kg/L ( Mr H2SO4 = 98)!

                                  Jawab :

                                          M =  = = 17, 8 M


Pengenceran

Kata Kunci: ,

Ditulis oleh Zulfikar pada 14-06-2010

Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan pengenceran selalu terjadi, misalnya ketika ibu sedang memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan ternyata terlampui asin, maka ibu kembali menambahkan air ke dalam sayur tersebut. Demikian juga ketika kita mempersiapkan air teh manis, kadang-kadang yang kita persiapkan terlampau manis sehingga kita akan menambahkan air ke dalamnya atau sebaliknya, air teh yang kita persiapkan kurang manis, sehingga kita menambahkan gula ke dalamnya.

Dari dua kejadian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pengenceran adalah berkurangnya rasio zat terlarut di dalam larutan akibat penambahan pelarut. Sebaliknya pemekatan adalah bertambahnya rasio konsentrasi zat terlarut di dalam larutan akibat penambahan zat terlarut.

Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau larutan dalam konsentrasi yang besar atau dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Sehingga menyiapkan larutan

atau mengencerkan zat menjadi kegiatan rutin. Menyiapkan larutan NaOH 1 M, dilakukan dengan menimbang kristal NaOH seberat 40 gram dilarutkan kedalam 1 Liter air. 40 gram didapat dari Mr NaOH,

dimana Na = 23, O = 16 dan H = 1, Perhatikan Gambar 8.7.

gambar 8.7

Gambar 8.7. Mempersiapkan larutan 0.1M NaOH

Untuk pengenceran, misalnya 50 mL larutan CuSO4 dengan konsentrasi 2 M, diubah konsentrasinya menjadi 0.5 M. Dalam benak kita tentunya dengan mudah kita katakan tambahkan pelarutnya, namun berapa banyak yang harus ditambahkan. Perubahan konsentrasi dari 2 M menjadi 0.5 M, sama dengan pengenceran 4 kali, yang berarti volume larutan menjadi 4 kali lebih besar dari 50 mL menjadi 200 mL (Gambar 8.8). Secara sederhana kita dapat selesaikan secara matematis :

artikel 9

gambar 8.8

Gambar 8.8. Pengenceran larutan CuSO4 2M menjadi 0,5M





Tidak ada komentar:

Posting Komentar