MOLARITAS
Dalam ilmu kimia, molaritas (disingkat M) salah satu ukuran konsentrasi larutan. Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol suatu zat per liter larutan. Misalnya 1.0 liter larutan mengandung 0.5 mol senyawa X, maka larutan ini disebut larutan 0.5 molar (0.5 M). Umumnya konsentrasi larutan berair encer dinyatakan dalam satuan molar. Keuntungan menggunakan satuan molar adalah kemudahan perhitungan dalam stoikiometri,
karena konsentrasi dinyatakan dalam jumlah mol (sebanding dengan jumlah
partikel yang sebenarnya). Kerugian dari penggunaan satuan ini adalah
ketidaktepatan dalam pengukuran volum. Selain itu, volum suatu cairan berubah sesuai temperatur,
sehingga molaritas larutan dapat berubah tanpa menambahkan atau
mengurangi zat apapun. Selain itu, pada larutan yang tidak begitu encer,
volume molar dari zat itu sendiri merupakan fungsi dari konsentrasi, sehingga hubungan molaritas-konsentrasi tidaklah linear.
Molaritas dapat dituliskan dengan rumus:
M = mol / L atau M = mmol / mL
Ada kalanya molaritas ditentukan dengan pengenceran dari
suatu larutan. Misalnya akan membuat larutan amonia 0,5 M sebanyak 50 ml dari
larutan amonia 4 M. Di sini digunakan metode pengenceran artinya menambahkan
air ( pelarut) pada larutan yang lebih pekat. Pengenceran menyebabkan volume dan
kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah mol zat terlarut tetap ( tidak
berubah).
Oleh karena molnya tetap, maka :
mol
sebelum pengenceran = mol setelah pengenceran
V1 M1 =
V2 M2
Dalam praktiknya, di bidang industri terkadang
dijumpai suatu larutan yang mempunyai kerapatan atau massa jenis ( r ). Untuk mengetahui molaritasnya harus diketahui juga
volume larutan pekatnya. Caranya dengan menentukan molaritas dari larutan pekat
yang diketahui kadar ( prosentase) dan massa
jenisnya. Kemolaran tersebut dapat dicari dengan rumus :
Contoh :
1. Sebanyak
14,8 gram Ca(OH)2 dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 ml. Tentukan molaritas larutan Ca(OH)2
tersebut !
Jawab :
Mol
Ca(OH)2 = = = 0,2 mol M = = = 0,4 M
1.
Jika 500 ml
larutan gula 0,1 M diencerkan dengan air sehingga volume larutan menjadi 2 L, berapakah konsentrasi larutan
yang baru?
Jawab
:
V1.
M1 = V2. M2 [500][0,1] =
[2000]M2
50 = 2000 M2
M2 = 0,25 M
2.
Tentukan
molaritas larutan asam sulfat 97 % yang mempunyai massa jenis 1,8 kg/L ( Mr H2SO4
= 98)!
Jawab :
M = = = 17, 8 M
Pengenceran
Dalam
kehidupan sehari-hari kegiatan pengenceran selalu terjadi, misalnya
ketika ibu sedang memasak di dapur, apabila sayur yang disiapkan
ternyata terlampui asin, maka ibu kembali menambahkan air ke dalam sayur
tersebut. Demikian juga ketika kita mempersiapkan air teh manis,
kadang-kadang yang kita persiapkan terlampau manis sehingga kita akan
menambahkan air ke dalamnya atau sebaliknya, air teh yang kita
persiapkan kurang manis, sehingga kita menambahkan gula ke dalamnya.
Dari
dua kejadian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pengenceran
adalah berkurangnya rasio zat terlarut di dalam larutan akibat
penambahan pelarut. Sebaliknya pemekatan adalah bertambahnya rasio
konsentrasi zat terlarut di dalam larutan akibat penambahan zat
terlarut.
Dalam laboratorium kimia selalu terjadi kegiatan
pengenceran. Umumnya tersedia zat padat atau larutan dalam konsentrasi
yang besar atau dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Sehingga
menyiapkan larutan
atau mengencerkan zat menjadi kegiatan rutin.
Menyiapkan larutan NaOH 1 M, dilakukan dengan menimbang kristal NaOH
seberat 40 gram dilarutkan kedalam 1 Liter air. 40 gram didapat dari Mr
NaOH,
dimana Na = 23, O = 16 dan H = 1, Perhatikan Gambar 8.7.
Gambar 8.7. Mempersiapkan larutan 0.1M NaOH
Untuk
pengenceran, misalnya 50 mL larutan CuSO4 dengan konsentrasi 2 M,
diubah konsentrasinya menjadi 0.5 M. Dalam benak kita tentunya
dengan mudah kita katakan tambahkan pelarutnya, namun berapa banyak
yang harus ditambahkan. Perubahan konsentrasi dari 2 M menjadi 0.5 M,
sama dengan pengenceran 4 kali, yang berarti volume larutan menjadi 4
kali lebih besar dari 50 mL menjadi 200 mL (Gambar 8.8). Secara
sederhana kita dapat selesaikan secara matematis :
Gambar 8.8. Pengenceran larutan CuSO4 2M menjadi 0,5M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar